Minggu, 20 Mei 2012

Celoteh Bangun Tidur


Bangun pagi kurasakan pegal-pegal di seluruh badan. Terutama kedua pangkal lengan bawahku –sebut saja arah proksimal lengan bawah- membuatku berpikir lagi bahwa aku sudah berada di atas ranjang kosku. Tanpa sengaja aku merasa tatapanku berubah sendu. Ya, aku terlalu home sick. Baru saja kemarin sore tiba di kost tapi sudah home sick lagi. Aduuuuhh. Aku rasa ini cuma bawaan hati saja karena aku rasa kostku ini terlalu sepi. Aku jadi nggak tahan disini, mengingat dirumahku sangat ramai terutama disebabkan celoteh nakal adekku yang memancingku untuk ’berkelahi’ dengannya. Hahaha. Aku selalu ingin tertawa saat dirumah. Beda banget sama disini. Ga ada temen se-angkatan, ada juga kakak kelas semua. Aku nggak terlalu akrab sama mereka. Sebenarnya aku orang yang mudah sekali akrab dengan orang lain. Tapi fakultasku mengedepankan ke-senioritas-an mengakibatkan aku sungkan untuk berbicara banyak dengan mereka. Lebih tepatnya –Aku Takut-. Sekalinya pindah kost ga dibolehin sama bapak. Kenapa? Mungkin mengingat kamarku yang tergolong luas dan nyaman untuk ukuran sebuah kamar kos. Ya, aku tahu sifat bapakku. Beliau hanya ingin aku nyaman dalam belajar, itu saja. Walau itu membuatku sedikit depresi.

Merutuki diri sendiri adalah kebiasaan yang sangat sulit untuk dihilangkan dari sifat-sifat manjaku. Ya ampuuuun. Suer deh, sifat-sifat jelek susah banget buat dihilangkan. Aku nggak tahu mana yang bener dan mana yang salah. Sifat malasku disebabkan karena aku capek. Aku orang yang lebih suka berpikir dari pada bergerak. Haduuuuh (tuh kan mengeluh lagi). Ingat masa kuliahku yang lebih lama dari fakultas lain sungguh sangat membuatku sesak. Merekapun ga ada senioritas kayak gini. Aku iri, sangat iri dengan teman-temanku yang sanggup meraih hampir kumlaud disetiap semester mereka. Ada satu teman SMA ku yang membuatku terpacu untuk mengunggulinya, aku nggak mau nyebut merk. Tapi sungguh sebetulnya dia memang motivasiku. Dia anak cowok yang lebay semasa SMA namun prestasinya ga main-main. Mainnya pol-polan. Ckckck. Aku mauuuuuuuuuuuu. (usaha dong!)

ESQ yang sabtu lalu sempat kuikuti memang memacu semangatku, tapi melonggarkan ketakutanku. Aku jadi makin ngeri, soalnya ketika aku ga takut, biasanya bahaya akan aku abaikan. -____-” Biarkan hanya aku yang tahu bahaya disini maksudnya apa. *dilempar bakiak*

Yak, ini aja yang pingin aku tulis buat hari ini. Intinya, SEMANGAT, Yayan! :D

0 komen:

Posting Komentar