LBM 2 :
STEP 1
• Penyuluhan :
Cara menerangkan dan menjelaskan ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada suatu kelompok hingga memperoleh info dengan menggunakan alat peraga sebagai media penyampaian, dengan tujuan mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan baru yang berakibat pada kualitas seseorang menjadi lebih baik.
• Presentasi:
Cara untuk menerangkan suatu topik dengan menggunakan media dengan waktu yang singkat.
• Briefing:
pengarahan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan agar semua yang terlibat mempunyai konsep yang sama.
• Audience
Peserta atau seseorang (pendengar:audio) yang mengikuti suatu kegiatan.
Individu atau masyarakat yang mendengrkan, melihat, memahami materi-materi yang disampaikan dalam penyuluhan.
• Survey
Kegiatan meninjau, mengecek suatu kegiatan yang akan dilakukan.
STEP 2
1. Apa saja langkah-langkah penyuluhan yang perlu diperhatikan?
2. Kriteria penyuluhan yang baik dan efektif?
3. Persiapan apa saja untuk penyuluhan?
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuluhan?
5. Manfaat yang didapat dari penyuluhan?
6. Kendala dan solusi dalam penyuluhan?
7. Point-point yang harus dilakukan agar presentasi menarik?
8. Metode penyuluhan?
9. Faktor-faktor yang berperan keberhasilan penyuluhan?
10. Apa saja media penyuluhan?
11. Bagaimana komunikasi yang baik dalam penyuluhan?
12. Bagaimana cara mengendalikan audience agar mau memperhatikan penyuluhan yang diberikan?
13. Apa tujuan penyuluhan?
14. Kapan kondisi yang baik untuk penyuluhan?
15. Bagaimana presentasi yang baik untuk penyuluhan?
16. Bagaimana seseorang bisa jadi audience yang baik?
17. Siapa saja yang berhak menerima penyuluhan?
18. Hubungan antara metode penyuluhan dengan keefektifan penyuluhan?
19. Syarat menjadi penyuluh yang baik?
20. Kendala dalam presentasi?
21. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam briefing?
STEP 3
1. Apa saja langkah-langkah penyuluhan yang perlu diperhatikan?
• Praacara: penentuan tema penyuluhan, penentuan tujuan, penentuan sasaran, penyiapan bahan (naskah penyuluhan), membuat susunan acara.
• Penyuluhan: bahasa yang mudah dipahami, rileks, ramah, pakaian rapi dan sopan, menmbuhkan suasana yang komunikatif.
• Isi: cara penyampaiannya tidak berbelit-belit, jelas, menarik, dan sesuai tujuan
• Pasca penyuluhan: evaluasi, sesi tanya jawab, pengenalan keadaan.
o Mengenal masalah, masyarakat dan wilayahnya,
o Menentukan prioritas
o Menentukan tujuan penyuluhan
o Menentukan sasaran penyuluhan
o Menentukan isi penyuluhan,
o Menentukan Metode penyuluhan
o Memilih alat peraga yang akan digunakan
o Evaluasi penyuluhan.
2. Naskah Penyuluhan yang baik?
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan sasaran
Isinya tidak menyimpang dari tujuan (tepat sasaran)
Menggunakan sarana dan prasarana
Menarik untuk audience
3. Kriteria penyuluhan yang baik dan efektif?
Komunikatif, audience memperhatikan, penyuluhnya profesional, penyuluh mampu mengubah perilaku audience menjadi lebih baik, audiencenya aktif, menggunakan metode yang tepat.
4. Persiapan apa saja untuk penyuluhan?
• penentuan tema penyuluhan
• penentuan tujuan
• penentuan sasaran
• penyiapan bahan (naskah penyuluhan)
• membuat susunan acara
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuluhan?
• Tingkat pendidikan audience
• Sosial ekonomi
• Adat istiadat/budaya
• Ketersediaan waktu
• Kepercayaan masyarakat kepada penyuluhnya
• Adanya keterkaitan antara materi dengan penyuluhnya
6. Manfaat yang didapat dari penyuluhan?
Perilaku masyarakat berubah ke arah yang lebih baik
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat itu sendiri
Meningkatkan peran serta keaktifan masyarakat
7. Kendala dan solusi dalam penyuluhan?
Kendala:
• Pemikiran masyarakat yang primitif: kurang kesadaran masyarakat
• Keterbatasan media
• Lokasi dan fasilitas yang kurang memadai
• Masyarakat yang acuh tak acuh
• Bahasa yang kurang dipahami oleh audience
• Kurang profesionalnya penyuluh dalam menguasai audience
• Cara penyampaian kurang luwes
Solusi:
• Pemateri harus menggunakan bahasa yang dimengerti
• Pemateri menguasai materi
• Harus menyiapkan media yang sesuai
• Penyuluh lebih berinteraksi dengan masyarakat
• Diselingi canda agar tidak bosan
• Tidak monoton
8. Metode penyuluhan?
• Metode diktatik: metode yang dilakukan cuma satu arah.
Ex: ceramah, leaflet.
• Metode sokratik: Penyuluhan dengan interaksi 2 arah.
Ex: demonstrasi, curah pendapat, diskusi, seminar.
9. Apa saja media penyuluhan?
Media cetak: visual. Ex: buku, buklet, leflet,
Media elektronik. Ex: film, TV, video, radio, telepon.
10. Bagaimana komunikasi yang baik dalam penyuluhan?
• Komunikasi yang mampu mengajak auidience ikut berperan dalam penyuluhan: audience memahami, bertanya, berperan aktif.
• Bahasa yang mudah dipahami
• Menyampaikan pesan yang mudah dimengerti.
• Menggunakan bahasa dan cara penyampaian yang sopan.
• Memperhatikan faktor sosial dan budaya.
11. Bagaimana presentasi yang baik untuk penyuluhan?
• Jangan membiasakan tergantung pada teks
• Pelajari dulu siapa audience anda
• Latar belakang pendidikan, jabatan mereka
• Biasakan interaksi
• Jangan biarkan audience jenuh
12. Kapan kondisi yang baik untuk penyuluhan?
13. Bagaimana seseorang bisa jadi audience yang baik?
14. Siapa saja yang berhak menerima penyuluhan?
15. Hubungan antara metode penyuluhan dengan keefektifan penyuluhan?
16. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam briefing?
17. Arti penyuluhan kesehatan?
18. Arti pend komunikasi dalam masyarakat dan keluarga kaitannya dalam upaya mengubah perilaku kesehatan?
19. Mengapa proses pendidikan komunikasi dalam keluarga lebih efektif untuk mengubah perilaku masyarakat?
20. Bagaimana agar perubahan perilakunya bertahan lama?
STEP 4
Mapping
1. Kapan kondisi yang baik untuk penyuluhan?
Disaat sasaran penyuluhan memiliki ketersediaan waktu yang memungkinkan untuk mengikuti penyuluhan. Penyuluhan perlu dilaukan dalam kondisi dimana penyuluhan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sumber : Turner, 2008, Pengantar Teori Komunikasi, Jakarta : Salemba Humanika
a. Waktu penyuluhan sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran
b. Suasana tempat penyuluhan yang tenangm, nyaman, jauh dengan keramaian
c. Jumlah sasaran yang tidak terlalu banyak
Sumber: Kulpak Siti Thomas Z, SKM.MKes
2. Bagaimana seseorang bisa jadi audience yang baik?
• Tidak terlalu memilih siapa yang berbicara, tetapi apa yang dibicarakan.
• Tidak berbicara semasa orang lain sedang berbicara dengannya, atau kepadanya.
• Tidak menyampuk atau memotong bicara orang lain.
• Senantiasa memberi tumpuan kepada apa yang diperkatakan
• Senantiasa cuba memahami apa yang, didengari sama ada yang tersurat atau
tersirat.
• Menghormati orang yang berbicara, walaupun lebih muda usia dari padanya.
• Bersikap terbuka dan tidak membuat kesimpulan terlalu awal.
3. Siapa saja yang berhak menerima penyuluhan?
Pendidikan dan penyuluhan diberikan ketika ada suatu pemberitahuan sec umum mengenai hal yg baru dan belum diketahui sec umum oleh khalayak umum, contoh penemuan penyakit berbahaya, penemuan vaksinasi, imunisasi,dll.
tempatnya disesuaikan dg tujuan sasaran, contohnya: misal tujuan sasarannya adl masyarakat pedesaan maka penyuluhan atau pendidikan tsb dpt dilakukan dibalai desa setempat atau tempat sekitar desa tsb.
Sumber: www.publikasi.or.id
21.
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit,
klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan. Penyuluhan
kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga resiko tinggi, seperti keluarga
yang menderita penyakit menular, keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga
dengan keadaan gizi yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk
dan sebagainya.
Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang
rawan terhadap masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok yang ada di
berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam
perusahaan dan lain-lain. Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat
dilakukan pada masyarakat binaan puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat
pedesaan, masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain (Effendy, 2003).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21935/4/Chapter%20II.pdf
4. Hubungan antara metode penyuluhan dengan keefektifan penyuluhan?
Tingkat keberhasilan penyampaian makna dari suatu pesan sangat dipengaruhi oleh metode yang tepat dan kemasan yang menarik dalam penyampaian pesan tersebut (Mulyana,2005)
Dengan diberikannya penyuluhan maka responden mendapat pembelajaran yang menghasilkan suatu perubahan dari yang semula belum diketahui menjadi diketahui, yang dulu belum dimengerti sekarang dimengerti. Hal ini sesuai dengan tujuan akhir dari penyuluhan agar masyarakat dapat mengetahui, menyikapi dan melaksanakan perilaku hidup sehat. Perubahan perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan, sikap maupun tindakan atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut (Depkes RI,2002)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6813/1/09E01341.pdf
1. Metode berdasarkan pendekatan perorangan
Pada metode ini, penyuluh berhubungan langsung maupun tidak langsung
dengan sasaran secara perorangan. Metode ini sangat efektif karena sasaran
dapat langsung memecahkan masalahnya dengan bimbingan khusus dari
penyuluh.
Kelemahan metode ini adalah dari segi sasaran yang ingin dicapai kurang
efektif, karena terbatasnya jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan
membimbing sasaran secara individu, selain itu juga membutuhkan banyak
tenaga penyuluh dan membutuhkan waktu yang lama.
2. Metode berdasarkan pendekatan kelompok
Penyuluh berhubungan dengan sasaran secara kelompok. Metode ini
cukup efektif karena sasaran dibimbing dan diarahkan untuk melakukan
kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Salah satu cara efektif
dalam metode pendekatan kelompok adalah dengan metode ceramah. Dalam
pendekatan kelompok banyak manfaat yang dapat diambil seperti transfer
informasi, tukar pendapat, umpan balik, dan interaksi kelompok yang
memberi kesempatan bertukar pengalaman. Namun pada metode ini terdapat
kesulitan dalam mengkoordinir sasaran karena faktor geografis dan aktifitifan
3. Metode berdasarkan pendekatan massa
Metode ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang banyak.
Ditinjau dari segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, tapi terbatas
hanya dapat menimbulkan kesadaran dan keingintahuan saja. Metode
pendekatan massa dapat mempercepat proses perubahan tapi, jarang bisa
mewujudkan perubahan perilaku.
Koermen, Imam, dkk. (1997). Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Depdikbud. Jakarta UT.
5. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam briefing?
1. Semua komponen dalam komunikasi pembelajaran diusahakan dalam kondisi ideal/baik:
a. pesan (message) harus jelas, sesuai dengan kurikulum, terstruktur secara jelas, menarik dan sesuai dengan tingkat intelejensi siswa.
b. Sumber/guru harus berkompetensi terhadap materi ajar, media yang digunakan, mampu menyandikan dengan jelas, mampu menyampaikan tanpa pembiasan dan menarik perhatian serta mampu membangkitkan motivasi diri dan siswa dalam proses interaksi dan transaksi komunikasi.
c. penerima/siswa harus dalam kondisi yang baik/sehat untuk tercapainya prasyarat pembelajaran yang baik.
d. lingkungan (setting) mampu mendukung penuh proses komunikasi misalnya pencahayaan, kenyamanan ruang dan sebagainya.
e. materi/media software dalam kondisi baik/tidak rusak (sesuai dengan isi/pesan).
f. alat (device) tidak rusak sehingga tidak membiaskan arti (audiovisual). Media yang menarik (dapat dilihat dan didengar) akan memudahkan siswa dalam retensi dan pengingatan kembali pesan yang pernah didapat.
g. teknik/prosedur penggunaan semua komponen pembelajaran harus memiliki instruksi jelas dan terprogram dalam pengelolaan.
2. Proses encoding dan decoding tidak mengalami pembiasan arti/makna.
3. Penganalogian harus dilakukan untuk membantu membangkitkan pengertian baru dengan pengertian lama yang pernah mereka dapat.
4. Meminimalisasi tingkat gangguan (barrier/noise) dalam proses komunikasi mulai dari proses penyandian sumber (semantical), proses penyimbolan dalam software dan hardware (mechanical) dan proses penafsiran penerima (psychological).
5. Feedback dan respons harus ditingkatkan intensitasnya untuk mengukur efektifitas dan efisiensi ketercapaian.
6. Pengulangan (repetition) harus dilakukan secara kontinyu maupun progresif.
7. Evaluasi proses dan hasil harus dilakukan untuk melihat kekurangan dan perbaikan.
8. aspek pendukung dalam komunikasi; fisik, psikologi, sosial dan waktu harus dibentuk dan diselaraskan dengan kondisi komunikasi yang sedang berlangsung agar tidak menghambat proses komunikasi pembelajaran.
Sumber :McLuhan, Marshall. (1968). The new education dalam J.A. Battle & Robert Shannon, The new idea in education. New York – London: harper & Row Publishers
Materi utama yang disampaikan, harus singkat padat dan jelas
Teknik penyampain materi
Ada sesi tanya jawab dalam waktu yang singkat
Adanya feedback dari orang-orang yang diberi pengarahan
Sumber : http://www.scribd.com/doc/47441145/Buku-Panduan-Team-Briefing-Indosdm
6. Arti penyuluhan kesehatan?
• Penyuluhan kesehatan (azrul azwar) yaitu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan/menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti ,tetapi juga mau dan bisa melakukan sesuatu anjuran yang ada hubungannya dengan masyarakat.
• Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau
mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat
untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes, 2002).
• Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa
dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dengan
meminta pertolongan (Effendy, 2003).
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21935/.../Chapter%20II.pdf
7. Arti pend komunikasi dalam masyarakat dan keluarga kaitannya dalam upaya mengubah perilaku kesehatan?
Pengubahan perilaku kesehatan sedikit banyak tergantung pada cara penyampaian atau cara mengkomunikasikannya dengan tepat. Dibentuk dulu strategi-strategi yang akan digunakan kemudian disempurnakan dengan media dan pengkomunikasian yang baik. Strategi tadi harus dilaksanakan secara lengkap dan berkesinambungan dalam mengubah perilaku baru masayarakat menjadi lebih baik.
Sumber : Effendy, Fery dan Makhfudli, 2009, Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek dalam Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika
8. Mengapa proses pendidikan komunikasi dalam keluarga lebih efektif untuk mengubah perilaku masyarakat?
Menurut Walgito (2004:205) di samping keterbukaan dalam komunikasi, komunikasi di dalam keluarga sebaiknya merupakan komunikasi dua arah, yaitu saling memberi dan saling menerima di antara anggota keluarga. Dengan komunikasi dua arah akan terdapat umpan balik, sehingga dengan demikian akan tercipta komunikasi hidup, komunikasi yang dinamis,. Dengan komunikasi duah arah, masing-masinng pihak akan aktif, dan masing-masing pihak akan dapat memberikan pendapatnya mengenai masalah yang dikomunikasikan. Dalam komunikasi akan lebih efektif apabila tercapai saling pemahaman, yaitu pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima.sehingga dalam komunikasi masyarakat lebih baikk karena adanya kontrol yang dilakukan sesama anggota keluarga untuk saling memberi pengawasan atas tindakan sesama anggota keluarga.
9. Suhendi, H. Hendi dan Ramdani Wahyu. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia.
10. Bagaimana agar perubahan perilakunya bertahan lama?
• Lakukan tindak lanjut akan tujuan yang di capai.
• Berikan contoh nyata kepada sasaran.
• Lakukan penyuluhan-penyuluhan selanjutnya.
• Dalam melakukan metode penyuluhan berikan metode yang mudah di terima sasaran.
• Berkaitan dengan alat peraga: gunakan alat peraga yang baik agar penyuluhan anda jelas.
• Lakukan control sosial
(Antonoff, Michael, "Presentations that Persuade", Personal Computing, 27 July 1990, 60-68.)
0 komen:
Posting Komentar