Sabtu, 14 April 2012

KOMUNIKASI EFEKTIF


1. Bagaimana cara melakukan komunikasi yg efektif?
Jawab :
menurut Boove (2003) memaparkan beberapa cara komunikasi agar dapat berkomunikasi secara efektif, antara lain yaitu:
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
2. Orang hanya bisa memahami tentang suatu hal jika menghubungkanya dengan hal lain yang telah dimengerti.
3. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan.

komunikasi berjalan melalui siklus, komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikan, din selanjutnya si komunikan beralih menjadikomunikator dan seterusnya, sehinhha kegiatan komunikasi dapat berlangsung:
Dalam proses komunikasi akan timbul umpan balik atau feedback. Menurut Bovee Thill (2003) komunikasi sebagai proses mengirim dan menerima pesan, dan bisa dikatakan efektif apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimuli tindakan atau mendorong orang lain untuk mulakukan tindakan sesuai dengan pesan yang disampaikan tersebit.

Berikut ini cara-cara dalam melakukan komunikasi yang efektif.
1. Menguasai ragam komunikasi. Mulai dari menulis sampai berbicara. Teknik komunikasi yang dipakai bergantung pada siapa yang dihadapi. Penguasaan ragam komunikasi meminimalisasi terjadinya ketidaktepatan memakai cara komunikasi.
2. Bersikap empati. Memposisikan diri Anda dalam situasi yang dialami orang lain. Dengan cara ini kita mampu lebih bersikap objektif dalam berkomunikasi.
3. Terbuka. Dalam artian, bersedia untuk dikoreksi kalau itu memang keliru. Siap meminta maaf jika terbukti salah.
4. Fleksibel. Anda tidak harus melulu serius dengan pembawaan gaya yang formal dan kaku. Anda sekali-kali memakai gaya informal dengan selipan rasa humor agar terlihat santai dan fresh.
5. Lugas dan ringkas. Pergunakan kata yang to the point dan diringkas sepadat mungkin dalam susunan kata yang pendek. Pemakaian kata yang bertele-tele membuat komunikasi menjadi membosankan.
6. Memahami komunikasi nonverbal. Ya, Anda perlu tahu gestur tubuh dari komunikan. Terkadang, bahasa tubuh lebih bermakana ketimbangan bahasa verbal karena sulit dimanipulasi.
7. Pendengar yang baik. Apakah Anda menyimak dengan saksama ketika rekan Anda berbicara? Pastikan Anda bisa melakukan hal tersebut.
8. Konsisten. Tidak plin plan dan mengubah begitu saja apa yang sudah diucapkannya "saiki dele, sesok tempe" (sekarang kedelai, besok tempe) kata orang Jawa.
9. Egaliter. Menghilangkan sekat-sekat pembatas yang mungkin muncul. Mulai dari struktur formal (atasan-bawahan) hingga aspek kultural.

Sumber : Anne Ahira, Annehira.
2. Apa syarat melakukan komunikasi yg efektif?
Jawab:
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2. menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan

Dr. Astrid, S. Susanto (1974). Komunikasi Dalam Teori dan Praktik. Universitas Pajajaran. Bina Cipta.

3. Mengapa komunikasi yg baik antar dokter dgn profesi lain sgt diperlukan?


4. Apa saja kriteria seorang pemimpin yg baik?


5. Apakah kendala dlm komunikasi dgn profesi lain?
Jawab :
Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :
1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh dan lain sebagainya.
sumber: Herujito, Yayat M.2001. Dasar-dasar komunikasi. Jakarta: Grasindo.

6. Apa tujuan dan manfaat komunikasi yg efektif?

Tujuan komunikasi efektif :
1. Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan kedua pihak (dokter dengan pasien, dokter dengan keluarga pasien, dokter dengan profesi terkait, dokter dengan kolega, bahkan dokter dengan masyarakat )
2. Membantu pengembangan rencana perawatan bersama pasien, untuk kepentingan pasien dan atas dasar kemampuan pasien, termasuk kemampuan finansial
3. Membantu memberikan pilihan dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan pasien
4. Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang penyakit/masalah yang dihadapinya
5. Membantu mengendalikan kinerja dokter dengan acuan langkah langkah atau hal-hal yang telah disetujui pasien
Anisfuad. Komunikasi yang Efektif. Jakarta

7. Apa saja jenis2 pertemuan?

Pengertian beberapa jenis pertemuan :
1. Seminar.
Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Jadi, seminar berarti “ tempat benih-benih kebijaksanaan”. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.
Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah.

2. Diskusi.
Kata diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan.
Dari segi istilah, diskusi berarti perundingan/bertukar pikiran tentang suatu masalah: untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang.
Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.

3. Simposium.
Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab.

4. Kolokium.
Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah) prasaran.
5. Rapat
Rapat adalah pertemuan formal suatu organisasi untuk membahas masalah tertentu agar menghasilkan keputusan sebagai sebuah kebijakan organisasi
6. Diskusi panel
Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.

Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi.

7. Brainstorming
Brainstorming merupakan cara untuk mencari dan menemukan ide
Pamphlet.
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tapi bisa juga dilipat di bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman. Atau bisa juga dilipat tiga sampai empat kali hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk pemasaran aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik.

Irfan setyawan, 2010

8. Prinsip2 komunikasi yg efektif?
Jawab:
ASAS KOMUNIKASI
Selanjutnya menurut Boove (2003) memaparkan beberapa asas komunikasi agar dapat berkomunikasi secara efektif, antara lain yaitu:
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
2. Orang hanya bisa memahami tentang suatu hal jika menghubungkanya dengan hal lain yang telah dimengerti.
3. Orang yang melakukan komunikasi menpunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan.

Prinsip komunikasi efektif :
Prinsip dasar yang harus kita perhatikan dalam berkomunikasi dapat
kita rangkum dalam satu kata, yaitu REACH ( Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble ), yang berarti merengkuh atau meraih.
1. Respect
Respect merupakan sikap hormat dan sikap menghargai
terhadap lawan bicara kita. Kita harus memiliki sikap (attitude)
menghormati dan menghargai lawan bicara kita karena pada
prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika
kita bahkan harus mengkritik seseorang, lakukan dengan penuh
respek terhadap harga diri dan kebanggaan orang tersebut.
2.Empati
yaitu kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Rasa empati
akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan
(message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan
penerima pesan (receiver) menerimanya. Prinsip dasar dari
hukum kedua ini adalah ”Perlakukan orang lain seperti Anda
ingin diperlakukan.
3.Audible
Makna dari audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti
dengan baik. Kunci utama untuk dapat menerapkan hukum ini
dalam mengirimkan pesan:
oBuat pesan Anda mudah untuk dimengerti
oFokus pada informasi yang penting
oGunakan ilustrasi untuk membantu memperjelas isi
dari pesan tersebut
oTaruhlah perhatian pada fasilitas yang ada dan
lingkungan di sekitar Anda
oAntisipasi kemungkinan masalah yang akan muncul
oSelalu menyiapkan rencana atau pesan cadangan
4.Kejelasan dari pesan yang kita sampaikan (Clarity)
Pesan yang ingin disampaikan harus jelas sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Clarity juga sangat tergantung pada kualitas suara kita dan bahasa yang kita gunakan. Penggunaan bahasa yang tidak dimengerti, akan membuat isi dari pesan kita tidak dapat mencapai tujuannya. Seringkali orang menganggap remeh pentingnya Clarity, sehingga tidak menaruh perhatian pada suara (voice) dan kata-kata yang dipilih untuk digunakan.
Beberapa cara untuk menyiapkan pesan agar jelas yaitu:
oTentukan goal yang jelas
oLuangkan waktu untuk mengorganisasikan ide kita
oPenuhi tuntutan kebutuhan format bahasa yang kita pakai
oBuat pesan Anda jelas, tepat dan meyakinkan
oPesan yang disampaikan harus fleksibel
5.Sikap rendah hati (Humble)
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Kerendahan
hati juga bisa berarti tidak sombong dan menganggap diri penting ketika kita berbicara. Justru dengan kerendahan hatilah kita dapat menangkap perhatian dan respons yang positif dari si penerima pesan.
Prajarto, Nunung. 2006. Komunikasi Efektif: Menjalin Komunikasi Efektif

9. Mengapa seorang dokter memungkinkan menjadi manager di puskesmas?


10. Ciri2 komunikasi yg efektif?
Jawab:
1. menyediakan informasi yang praktis
Dengan menerangkan bagaimana mengerjakan sesuatu, menjelaskan mengapa perubahan dilakukan, menberikan solusi terhadap masalah, mendiskusikan status sebuah proyek, dan lain-lain.
2. Memberikan fakta dibandingkan kesan
Dengan menggunakan bahasa yang konkrit dan menjelaskan secara detailyang dimaksud. Informasi harus jeelas, meyakinkan, akurat, dan etis.
3. Mengklarifikasi dan menyingkat beberapa informasi
Dengan menggunakan table, bagan, foto maupun diagram yang menjelaskan tentang pesan yang dimaksud.
4. Masyarakat tanggung jawab secara jelas
Dengan menjelaskan apa yang kita harapkan atas apa yang dapat kita lakukan, karena pesan kita hanya ditujukan pada orang-orang tertentunsaja.
5. Membujuk dan menyedikaitan rekomendasi
Biasanya pesan yang disampaikan adalah membujuk para pegawai untuk melakukan sesuatu atau pelanggan untuk memanfaatkan layanan yang kita tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka peroleh dengannya.
11. Apa saja peran dr seorang manager?

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok.
• pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
• Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
• Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

12. Apa saja tugas dri tim kesehatan?
Tim kesehatan diadakan untuk masyarakat. Masyarakat mempunyai kebutuhan akan kesehatan dan merupakan tugas tim kesehatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tidak seorangpun yang dapat memiliki seluruh keterampilan yang diperlukan atau mempunyai cukup waktu untuk mengerjakan semua hal yang perlu sepaya dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang kecil sekalipun. Dengan demikian, setiap orang harus bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikanya.
Kompas, 15 Mei 2011

13. Profesi apa saja yg dpt menjadi anggota tim kes?


14. Selain di forum pertemuan klinik adakah forum yg digunakan oleh teamwork untuk membicrakan mslh medik?sebutkan!


15. Apa yg akn terjadi jika di dlm tim kes tdk ada kerjasama?


16. Dimana dan dlm situasi seperti apa pertemuan kes bisa terjadi?


17. Apa tolak ukur dari suatu pertemuan kes dikatakan efektif?
PENGUKURAN EFEKTIF PERTEMUAN
Seperti halnya dengan ilmu-ilmu yang lain,ilmu komunikasi juga dapat mengadakan pengukuran terhadap berbagai keefektifannya. Ada beberapa parameter yang dapat digunakannya, yaitu:
1. Audience coverage, artinya berapa besar jumlah hadirin atau komunikan dalam suatu kesempatan yang dicapai oleh suatu pesan.
2. Audience respons, artinya apa pendapat-pendapat dari komunikasi terhadap masalah atau pesan yang telah disampaikan.
3. Comunication inpact, artinya apakah yang berbekas di pihak komunikan.
4. Process of influence, artinya metode dan teknik komunikasi yang manakah yang paling efektif untuk menyampaikan pesan.

18. Apa saja kendala2 yg srg terjadi dlm pertemuan kes?


19. Syarat seorang manager dipandang dri segi islam?


20. Bagaimana cara pemimpin mennyiapkan pertemuan?


21. Bagaimana cara menghindari misscom antar anggota tim kes?


22. Apa saja kriteria staff yg baik?


0 komen:

Posting Komentar