Sabtu, 14 April 2012

PENYAKIT INFEKSI




STEP 1
Demam Subfebris  : Keadaan dimana suhu tubuh di atas 37-37,80C yang   biasanya terjadi pada malam hari disertai radang
Basil                            : Salah satu bentuk bakteri yang berbentuk batang
 ukurannya antara 2 mikron sampai 5 mikron
BTA                             : Sebutan untuk mycrobacteria yang tahan hidup di
  lingkungan asam
 nama lain dari mycobactterium tuberculosa
bersifat dormant (dapat bangkit kembali dan menjadikan TBC aktif kembali)
bila sudah terkena asam, asamnya susah hilang
Infeksi                        : masuk dan berkembangnya bibit penyakit dalam tubuh
Manusia disertai respon sistem imun
Tuberkulosis                        : penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberkulosa yang menyerang saluran pernafasan (paru-paru)
Home visite              : program kegiatan kunjungan rumah oleh tim medis pada
pasien biasanya setelah melakukan rawat inap.
Malaise                      : perasaan tidak enak badan seperti terkena flu biasanya
merasa kelelahan
Batuk                         : suatu respon untuk mengeluarkan zat-zat asing dalam
saluran pernafasan sebagai mekanisme pertahanan tubuh
Gejala suatu reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir
Riwayat Alamiah    : perjalanan dari mulai terkena penyakit sampai sembuh
atau bahkan meninggal
perkembangan riwayat penyakit tanpa interfensi medis
Promotif                   : upaya untuk meningkatkan kesehatan yang bersifat
persuasif contohnya mengajak untuk melakukan pola hidup
sehat
Upaya penyebar luasan informasi melalui media
Preventif                   : upaya kesehatan untuk mencegah supaya tidak sakit
contohnya imunisasi vaksin BCG
Dahak                                    : lendir yang dikeluarkan dari saluran pernafasan pada saat
batuk sebagai akumulasi dari zat-zat asing dari sistem
pernafasan

STEP 2
1.     Jelaskan definisi dari penyakit infeksi!
2.     Bagaimana proses menularnya penyakit infeksi di masyarakat?
3.     Bagaimana upaya pencegahan penyakit infeksi (promotif dan preventif)?
4.     Apa saja gejala-gejala penyakit infeksi?
5.     Apa saja contoh penyakit infeksi?
6.     Apa saja vektor dan agent penyebab infeksi?
7.     Bagaimana upaya rehabilitatif jika di suatu masyarakat sudah terkena penyakit infeksi?
8.      Bagaimana cara mendiagnosis penyakit infeksi?
9.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka penderita penyakit infeksi pada masyarakat?
10.                         Apa fungsi home visite pada penyembuhan penyakit infeksi?
11.                         Kenapa penyakit infeksi sulit diatasi dalam masyarakat?
12.                         Bagaimana proses penyakit infeksi menyerang tubuh?
13.                         Apa manfaat riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
14.                         Bagaimana tahapan riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
15.                         Apa perbedaan riwayat alamiah dengan rekam medis?
STEP 3
1.     Jelaskan definisi dari penyakit infeksi!
Penyakit yang disebabkan oleh agent biologi yaitu virus, mikroba, bakteri dan bukan disebabkan oleh faktor fisik atau kimia baik bersifat menular ataupun tidak.

2.     Apa definisi dari penyakit menular?
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak langsung ( melalui interaksi langsung) maupun tidak langsung (dengan media).
 
3.     Bagaimana proses menularnya penyakit infeksi di masyarakat?
Dengan interaksi antara pesakit dan orang sehat dengan lepasnya vektor. Melalui berbagai media sehingga orang yang imunnya lemah akan tertular.

4.     Bagaimana upaya pencegahan penyakit infeksi (promotif dan preventif)?
Promotif :  melalui penyuluhan kesehatan tentang penyakit infeksi.
Preventif : melalui imunisasi seperti vaksinasi BCG pada TBC

Preventif  ada 4 yaitu:
Primordial    : tindakan untuk menghindari terbentuknya pola hidup yang mendorong peningkatan resiko penyakit. Contohnya pengendalian merokok.
Primer           : menghentikan tindakan sebelum penyakit itu terjadi. Contohnya program imunisasi.
Sekunder      : kegiatan mendeteksi penyakit dalam suatu populasi. Contohnya pemeriksaan laboraturium.
Tersier           : pencegahan yang dilakukan pada fase penyakit yang sudah lanjut atau kecacatan. Contohnya

5.     Apa saja contoh penyakit infeksi?
Menular                    : TBC paru, flu, PMS, DBD, disentri
Tidak menular         : maningitis, tetanus,

6.     Apa saja vektor dan agent penyebab infeksi?
Vektor (pembawa penyakit)                               :
Nyamuk, lalat, air, udara, tanah, tikus, 
Agent (suatu substansi penyebab sakit)          :
Virus, bakteria, protozoa

7.     Bagaimana upaya rehabilitatif jika di suatu masyarakat sudah terkena penyakit infeksi?
Pengisolasian orang yang terkena infeksi agar tidak meluas.

8.     Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka penderita penyakit infeksi pada masyarakat?
Kepadatan penduduk, lingkungan, pola hidup, imunitas tubuh, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, sosek.

9.      Apa fungsi home visite pada penyembuhan penyakit infeksi?
Memantau perkembangan penyakit pada pasien.
Membina konseling terhadap pasien pasca rawat inap

10.                         Kenapa penyakit infeksi sulit diatasi dalam masyarakat?
Sebab penyakit infeksi itu menyebar dengan cepat dan pengobatannya lama.
Kurang kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular. Dan penggunaan antibiotik yang tidak bijak.

11.                         Bagaimana proses penyakit infeksi menyerang tubuh?
Agent hinggap di tubuh kita. Jika imun kita tidak dapat mengalagkan agent tersebut maka akan terjadi infeksi.

12.                         Apa manfaat riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
13.                         Bagaimana tahapan riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
14.                         Apa perbedaan riwayat alamiah dengan rekam medis?

Gejala
Rounded Rectangle: GejalaSTEP 4
Penyakit infeksi menular

Penyakit infeksi tidak semaki  menyebar
preventif
promotif
Penatalaksanaan
Riwayat alamiah
Pemeriksaan
Rounded Rectangle: Pemeriksaan
Rounded Rectangle: Penyakit infeksi menular
Rounded Rectangle: Penyakit infeksi tidak semaki  menyebar
 
















STEP 5
STEP 6
1.     Jelaskan definisi dari penyakit infeksi!
Penyakit Infeksi adalah penyakit yang ditimbulkan oleh adanya agen infeksius yang menyerang sistem tubuh manusia, baik secara langsung maupun melalui suatu agen perantara. Agen infeksius dapat berupa virus, mikroba, bakteri, dan parasit. Agen infeksius yang menyerang manusia mempunyai tingkatan tertentu, mulai dari agen yang dapat menimbulkan penyakit mematikan sampai pada agen yang menimbulkan penyakit-penyakit ringan. Akan tetapi, penyakit yang ringan sekali pun jika tidak ditangani secara serius, bisa menyebabkan akibat yang lebih fatal.

2.     Bagaimana proses menularnya penyakit infeksi di masyarakat?
Munculnya manifestasi penyakit pada seorang individu dipengaruhi oleh penyebab yang multifaktor. Pada kasus-kasus infeksi, di samping pajanan yang ditimbulkan oleh agen infeksius, proses munculnya manifestasi klinis juga dipengaruhi oleh sistem pertahanan tubuh yang lemah. Adakalanya ketika sistem pertahanan tubuh (imunitas) berfungsi secara maksimal, pajanan agen infeksius tidak sampai menimbulkan manifestasi klinis. Sebaliknya, dengan melemahnya imunitas tubuh, pajanan ringan sekali pun akan menimbulkan manifestasi klinis yang sangat mengganggu, terlebih jika terjadi serangan agen infeksius yang ganas.


3.     Bagaimana upaya pencegahan penyakit infeksi (promotif dan preventif)?
Berbeda dengan penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, asam urat dan lainnya, penyakit infeksi sebenarnya lebih mudah dicegah bila kita disiplin menerapkan langkah-langkah pencegahan. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah Anda terkena penyakit infeksi:
·        Sering mencuci tangan. Mencuci tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda dapatkan dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama sangat disarankan untuk mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang binatang.
·        Rutin membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan kamar mandi. Sabun dan air biasanya cukup untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi akan lebih aman bila juga menggunakan desinfektan.
·        Jauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, misalnya flu, cacar air atau belekan. Bila Anda tidak dapat menghindarinya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh wajah Anda dengan tangan sebelum Anda mencucinya.
·        Cegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Menggunakan anti nyamuk). Pastikan tidak ada air yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar mandi secara teratur, tutup tempat-tempat yang berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot, tempayan dan benda-benda penampung air lainnya.
·        Masak dan sajikan makanan dengan aman. Ketahuilah makanan mana yang harus selalu disimpan di kulkas. Jangan biarkan makanan yang mudah basi seperti susu segar, bakso, nuget ayam, dan lainnya di tempat terbuka lebih dari dua jam. Tutuplah makanan dengan rapat agar tidak dihampiri lalat. Cucilah buah-buahan dan sayuran mentah dengan bersih. Masaklah daging, ayam dan telur sampai betul-betul matang. Pastikan Anda membelinya dari sumber yang terpercaya. Daging yang bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit antrax dan flu burung yang sangat berbahaya.
·        Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan sesuai jadwal. Bila Anda bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi meningitis sebelum berangkat.
·        Gunakan antibiotik dengan bijak. Flu, demam berdarah, dan infeksi virus lainnya tidak dapat diobati dengan antibiotik. Bakteri dapat menjadi resisten bila Anda mendapatkan antibiotik pada saat Anda tidak memerlukannya.
·        Jagalah kebersihan dan kesehatan hewan piaraan Anda. Berikan imunisasi yang memadai kepada mereka. Pisahkan dengan tegas barang-barang yang dipakai hewan dengan yang dipakai anggota keluarga Anda. Bersihkan kotoran dan kandang mereka dengan teratur menggunakan sabun dan desinfektan.
·        Hindari kontak dengan binatang liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya. Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat membawa virus flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.
·        Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan multivitamin A, C dan E. Tubuh Anda akan memiliki sistem imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila sistem imun Anda lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang dapat meningkatkannya.


1.     Pencegahan Tingkat Awal  = Premordial Prevention
Tindakan untuk menghindari
terbentuknya pola hidup sosial ekonomi
dan kultural yang mendorong
peningkatan risiko penyakit

·        Status Kesehatan = Underlying Condition
o   Makanan bergizi rendah lemak jenuh
o   Pengendalian merokok

2. Pencegahan Tingkat Pertama = Primary Prevention
Tindakan yang meliputi segala kegiatan yang
dapat menghentikan kejadian suatu penyakit
atau gangguan sebelum hal itu terjadi

·        Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
o   Pendidikan kesehatan, penyebaran informasi kesehatan
o   Konsultasi Gizi
o   Penyediaan air bersih
o   Kebersihan lingkungan / sanitasi
o   Konsultasi genetik

·              Pencegahan khusus (Spesific Protection)
o   Program immunisasi/imunisasi dasar
o   Pemberian vitamin A atau tablet zat besi
o   Pencegahan kecelakaan

3. Pencegahan Tingkat Kedua = Sekondary Prevention
Tindakan yang lebih ditujukan pada kegiatan
skrining kesehatan dan deteksi untuk menemukan
status patogenik setiap individu di dalam populasi

Dapat dilakukan pada fase preklinik dan klinik.
Termasuk dalam upaya ini :
·        Penemuan atau deteksi secara dini (Early detection)
o   Screening (penyaringan)
o   Case finding (pejejakan kasus)
o   Pemeriksaan khusus/laboratorium
o   Pemberian obat yang rational dan efektif
·        Pembatasan Kecacatan (Disability limitation)
o   Operasi plastik pada organ yang cacat
o   Pemasangan PIN pada tulang yang patah

4. Pencegahan Tingkat Ketiga  = Tertiary Prevention
Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan pada
fase penyakit yang sudah lanjut atau fase
kecacatan

·        Rehabilitasi (Rehabilitation)
o   Rehabilitasi Fisik
                   Rehabilitasi cacat tubuh dengan pemberian alat bantu (protese)
o   Rehabilitasi Sosial
                    Rumah perawatan orang tua/jompo
o   Rehabilitasi Kerja (vocational service)
                    Rehabilitasi masuk ke tempat kerja sebelumnya, mengaktifkan optimum orang yang cacat                                     
KULPAK Dr Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid

4.     Apa saja gejala-gejala penyakit infeksi?


5.     Apa saja contoh penyakit infeksi?

Contoh-contoh penyakit infeksi :
·        Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik atau kuman)
TBC : ditularkan melalui udara
Tetanus : melalui luka yang kotor
Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
Pneumonia : lewat batuk (udara)
Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
·        Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)
Selesma, influensa, campak, gondok : ditularkan melalau udara, batuk, ataupun lalat
Rabies : melalui gigitan binatang
Penyakit kulit : melalui sentuhan

·        Jamur
Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha: ditularkan melalu sentuhan atau dari pakaian yang dipakai secara bergantian
·        Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)
Disentri: ditularkan dari kotoran ke mulut
Malaria: melalui gigitan nyamuk

·        Parasit eksternal (hewan yang berbahaya yang hidup pada permukaan tubuh)
Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis: penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.



6.     Apa saja vektor dan agent penyebab infeksi?


7.     Bagaimana upaya rehabilitatif jika di suatu masyarakat sudah terkena penyakit infeksi?

            Tindakan Rehabilitatif ini dilakukan pada seseorang yang proses penyakitnya telah berhenti. Tujuannya adalah untuk berusaha mengembalikan penderita kepada keadaan semula (pemulihan kesehatan) atau paling tidak berusaha mengembalikan penderita pada keadaan yang dipandang sesuai dan mampu melangsungkan fungsi kehidupannya.
Tujuan rehabilitasi adalah:
1)      agar dapat bersosialisasi seperti lazimnya atau sebelum cacat individu  lain yang tidak cacat.
2)      agar penderita dapat merawat dirinya sendiri sesuai dengan usianya
3)      agarpenderita cacat dapat mempertahankan diri
4)       Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.
5)       Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.
6)       Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
7)       Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

Rehabilitasi ini terdiri atas:
1.      Rehabilitasi fisik
Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-maksimalnya. Misalnya, seorang yang karena kecelakaan, patah kakinya, perlu mendapatkan rehabilitasi dari kaki yang patah ini yaitu dengan mempergunakan kaki buatan yang fungsinya sama dengan kaki yang sesungguhnya.
2.      Rehabilitasi mental
Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuikan diri dalan hubungan perorangan dan social secara memuaskan. Seringkali dengna bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah muncul pula kelainan-kelaianan atau gangguan mental. Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelum kembali ke dalam masyarakat.

3.      Rehabilitasi social vokasional
Yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatan dalam masyarakat dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalny sesuai dengan kemampuan dan ketidakmampuannya.

4.      Rehabilitasi aesthetis
Usaha rehabilitasi aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat dikembalikan misalnya: penggunaan mata palsu.
Bentuk-bentuk rehabilitasi lainnya:
Rehabilitasi Medik
Dalam bidang Rehabllitasi Medik ada beberapa pelayanan yang dibutuhkan

 1. Fisioterapi :
relaksasi, terapi manipulasi, latihan keseimbangan, latihan koordinasi, latihan mobilisasi, latihan ambulasi dan latihan Bobath dengan teknik inhibisi, fasilitasi dan stimulasi latihan dapat diberikan ditempat tidur, di gymnasium, di kolam renang.


 2. Terapi Okupasi :
1)      latihan diberikan dalam bentuk aktifitas permainan, permainan yang memerlukan keberanian.
2)      Aktifitas kehidupan sehari-hari : berpakaian, makan minum, penggunaan alat perkakas rumah tangga.
3)      Seni dan ketrampilan

 3. Terapi Wicara :
Pada pasien dengan gangguan komunikasi/bicara dengan latihan dalam bahasa pasif : anggota tubuh, benda-benda di dalam/diluar rumah dan disekolah dan dalam bahasa konsonan, suku kata, kata, kalimat. dengan pengucapan huruf hidup/voval,


 4. Terapi Musik :
tujuannya menumbuhkembangkan potensi-potensi pada anak yang berkelainan baik fisik, mental intelektual maupun sosial emosional sehingga mereka akan berkembang menjadi percaya diri sendiri. Pelayanan tersebut dengan cara melatih : ritme, nada dan irama, interfal, tarian, drama, cerita, senam, pengenalan alat musik, pengenalan lagu, latihan baca sajak/puisi.

 5. Psikolog :
merupakan suatu penyembuhan yang berkaitan dengan kejiwaan pasien,sehinnga dapat mengetahui seberapa besar tingkat kesadaran dalam minat kesembuhanya sertaseberapa besar tingkat kekecewaan yang pasien rasakan atas kecacatannya.

 6. Sosial Medik :
memberikan pelayanan mencari data keluarga, sosial, ekonomi, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, dsb. Yang dapat bermanfaat bagi para dokter dan terapis dalam menyusun program rehabilitasi. Selain itu pelayanan yang berhubungan dengan Yayasan-yayasan sosial lainnya, Kantor Departemen sosial, Rumah sakit, Sekolah, sehingga dapat terjalin hubungan erat dengan berbagai instansi yang sangat penting untuk keberhasilan program rehabilitasi .

 7. Ortotik Prostetik :
memberikan pelayanan pembuatan alat-alat bantu; misal brace, tongkat ketiak, kaki tiruan, kursi roda
 8. Bina Mandiri :
lingkup pelayanan meliputi :
a.       Kemandirian yang sesuai dengan aktifitas perawatan diri sendiri, aktifitas dimeja makan, aktifitas rumah tangga, aktifitas dikamar tidur, pengenalan alat pertukangan dan kegunaannya, penggunaan alat bantu, kegiatan berjalan.
b.      Komunikasi
c.       Sosialisasi

Contoh rehabilitasi:
a.       Terapi psikologis pada pasien pasca kanker rahim agar kepercayaan dirinya kembali seperti semula.
b.      Memberikan pendidikan pada masyarakat agar mau menerima dan memberikan pertolongan pada ibu hamil dengan HIV/AIDS.
c.       Latihan fisik, bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, penderita kusta, patah tulang, kelainan bawaan.
d.      Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya, TBC: latihan napas dan batuk. Penderita stroke melalui fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat
e.       Rehabilitasi untuk insan pasca stroke dan keluarganya bisa mengarah pada dukunan care giver dalam lingkungan keluarga atau sekaligus membangun jaringan care giver berbasis masyarakat. Care giver berbasis masyarakat bisa untuk insan pasca stroke atau juga untuk penduduk dalam rangka pola hidup sehat dan sejahtera. Care giver semacam inilah kunci dari jejaring yang kalau kita kembangkan secara luas bisa menjadi ujung tombak pembangunan berbasis masyarakat yang kuat dan bermutu.

Peran dokter dalam rehabilitasi:
1)      Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat.
2)       Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.
3)       Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah cacat mampu mempertahankan diri.
4)       Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia sembuh dari suatu penyakit.
5)      Memberikan konseling pada penderita kecacatan agar tetap bersemangat dalam memulihkan kesehatan.
6)      Memberikan keyakinan dalam kesembuhan,serta menumbuhkan kepercayaan diri untuk bersosialisasi dengan masyarakat Memberi penyuluhan kepada masyarakat agar dapat menerima pasien sama seperti individu normal lainnya.
7)      Memberikan pendidikan kesehatan agar hal yang lebih buruk tidak terjadi pada kesehatan pasien .

Chandra, Budiman. Pengantar Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta ; EGC, 1996.
8.      Bagaimana cara mendiagnosis penyakit infeksi?


9.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka penderita penyakit infeksi pada masyarakat?

10.                         Apa fungsi home visite pada penyembuhan penyakit infeksi?
untuk mengetahui perkembangan penderita setelah dia kembali ke tengah-tengah masyarakat serta memberi bimbingan dalam usaha menanggulangi masalah kesehatan dan sosial, sehingga dapat memberikan dukungan moril kepada keluarga serta pasien itu sendiri.


11.                         Kenapa penyakit infeksi sulit diatasi dalam masyarakat?
Pada awalnya, penggunaan obat antibiotik telah menunjukkan kemajuan dalam upaya penanggulangan penyakit infeksi, tetapi penggunaan yang terus menerus dan tidak terarah (tidak rasional) menimbulkan berbagai masalah baru. Hal ini disebabkan antibiotik dapat menimbulkan efek samping yang dapat merugikan tubuh, apalagi bila penggunaannya dengan dosis yang tidak tepat sering mengakibatkan bakteri menjadi resisten. Dalam rangka melepaskan diri dari sifat resistensi bakteri terhadap antibiotik para ahli mikrobiologi seakan berkejaran dengan bakteri dalam melakukan adu kreasi dan inovasi. Ketika para ahli mikrobiologi berhasil menemukan antibiotik golongan baru, bakteri pun mengembangkan kemampuan pertahanan (resistensi) yang lebih tangguh melalui mekanisme perubahan genetik (mutasi). Siklus ini terus berlangsung hingga saat ini, akibatnya penyakit infeksi semakin sulit diatasi dan perang melawan penyakit infeksi masih sulit diprediksi kapan akan berakhir jika hanya mengandalkan amunisi antibiotik.


12.                         Bagaimana proses penyakit infeksi menyerang tubuh?

 SHAPE  \* MERGEFORMAT


Proses Perjalanan Penyakit
Penyebab
Lingkungan
Pejamu
Prepatogenesis
Patogenesis
Masa Tunas
Subklinik
Klinis tidak jelas
Klinis jelas
Klinis berat
+ komplikasi
Cacat
S



E



M



B



U



H
M    e    n    i    n    g    g    a    l

13.                         Apa manfaat riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
·        Informasi masa inkubasi atau masa latent
·         Symptom untuk kelengkapan diagnosais
·         Lama dan beratnya keluhan yang dialami
·         Kejadian penyakit menurut musim
·         Geografis serangan penyakit
·         Sifat biologis kuman patogen à pencegahan
à Untuk diagnosis
      Untuk preventive
      Untuk terapi

14.                         Bagaimana tahapan riwayat alamiah penyakit dalam upaya penyembuhan penyakit infeksi?
a.     Tahap prepatogenesis
         Sudah terjadi interaksi antar host dengan agent, namun host belum sakit, masih normal
b.     Tahap patogenesis
     i. Tahap Inkubasi
                   Waktu antara masuknya bibit penyakit
              ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala
              penyakit.
     ii. Tahap Dini
                  Waktu mulai munculnya gejala penyakit  
              yang kelihatannya ringan.
              Sudah ada gangguan patologis
     iii. Tahap Lanjut
                   Penyakit bertambah jelas atau 
              bertambah berat
     iv. Tahap Akhir
                   Berakhirnya perjalanan penyakit
·        Sembuh sempurna
·        Sembuh dengan cacat
·        Karier
·        Kronik
·        Kematian
KULPAK Dr Imam Djamaluddin Mashoedi, M.Kes Epid



15.                         Apa perbedaan riwayat alamiah dengan rekam medis?
Riwayat Alamiah Penyakit adalah perkembangan penyakit itu tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlangsung secara alamiah.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, anamnesa,penentuan fisik , laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawar jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
blogdokter.blogdetik.com/2011/10/17/pengertian-rekam-medis

0 komen:

Posting Komentar