Sabtu, 14 April 2012

TEAM WORK

SGD LBM 3 MODUL 2
STEP 1
Team work : sekelompok individu yang saling bekerja sama dan memiliki keahlian di bidang tertentu yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu dan kesepakatan bersama.
Forum pertemuan klinik (CGD) : suatu pertemuan antara sesama ahli dengan ahli yang lain dalam bidang medis dengan maksud membahas masalah yang timbul dalam lingkungan sekitar serta dilaksanakan secara rutin.
Surat rujukan medik : suatu upaya kesehatan yang ditujukan kepada pasien guna memperoleh pemecahan masalah dan pengobatan.
Surat pengantar yang dibuat untuk memperoleh pemecahan masalah baik untuk keperluan diagnostik, pengobatan, maupun pengelolaan pasien lebih lanjut.
Surat yang dibuat oleh tenaga medis untuk meruju atau mengantar pasien agar dapat pelayanan atau perawatan kesehatan yang baik.
Surat yang ditujukan kepada teman sejawat yang berisi pelimpahan tanggung jawab terhadap pasien yang berkaitan dengan penyembuhan dan pemulihan.
Informed consent : suatu izin atau consent atau pernyataan setuju dari pasien yang diberikan dengan bebas dan rasional, sesudah mndapatkan informasi dokter yang dimengertinya.
Persetujuan yang telah diberikan pasien atau keluarga pasien atas dasar penjelasan dokter mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien selanjutnya.

STEP 2
TEAMWORK
1. Apa saja kendala dan solusi melakukan team work ?
2. Manfaat team work ?
3. Bagaimana etika komunikasi yang baik dalam team work ?
4. Cara kerja team work ?
5. Kriteria untuk menjadi teamwork yang baik ?

CGD

6. Bagaimana forum pertemuan klinik yang baik ?
7. Bagaimana cara komunikasi dengan teman sejawat atau dengan profesi lain ?
8. Fungsi dari clinical group discussion ?

SURAT RUJUKAN MEDIK

9. Kenapa dokter merujuk pasiennya ?
10. Kendala apa saja dalam surat rujukan medik ?
11. Langkah-langkah dalam penulisan surat rujukan medik ?
12. Macam-macam surat rujukan ?
13. Unsur-unsur apa saja yang ada dalam surat rujukan medik ?
14. Syarat dokter merujuk pasien ?
15. Manfaat rujukan medik ?
16. Siapa saja yang berhak untuk mendapatkan surat rujukan medik ?

INFORMED CONSENT

17. Landasan hukum apa yang digunakan dalam pembuatan informed consent ?
18. Manfaat informed consent ?
19. Syarat-syarat informed consent ?
20. Apa sajakah bentuk2 informed consent ?
21. Jenis-jenis informed consent ?

STEP 3

TEAMWORK
1. Apa saja kendala dan solusi melakukan team work ?

Kendala :
Komunikasi tidak bebas
Tidak bersedia membagi informasi
Persaingannya tidak sehat
Tidak mempercayai anggota lain
Jarang timbul kesepakatan
Egoisme masing2 anggota
Rendahnya loyalitas anggota
Menimbulkan ketergantungan

Solusi :
Keterbukaan antar anggota
Menyingkirkan egoisme
Pemimpin yang peka terhadap anggotanya
Sikap saling percaya antar anggota
Mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan individu

2. Manfaat team work ?

Melatih sifat kooperatif atau kerjasama
Melatih keterampilan komunikasi
Melatih kemampuan bertanggung jawab
Efisiensi waktu
Mengurangi kesalahan pelaksanaan
Mempererat silaturahmi
Membangun kekompakan
Memudahkan pencapaian tujuan kelompok
Menyelesaikan masalah yang tidak bisa dipecahkan
Meningkatkan sosialisasi

3. Bagaimana etika komunikasi yang baik dalam team work ?
Memberikan pendapat dengan tepat
Mengkritisi pendapat dengan santun
Mampu mengatur diri dengan baik
Mematuhi aturan-aturan dalam teamwork

4. Cara kerja team work ?

Bekerjasama dan saling melengkapi
Membentuk suatu team yang memiliki tujuan yang sama
Menentukan masalah yang akan dibahas
Pembahasan masalah
Pengevaluasian masalah
Menentukan kesimpulan

5. Kriteria untuk menjadi teamwork yang baik ?

Adanya rasa saling membutuhkan
Adanya interaksi dan kerjasama
Adanya kekompakan
Semangat tinggi dalam team
Adanya tanggung jawab bersama
Setiap anggota memiliki keahlian masing2 yang bisa saling melengkapi

6. Kenapa seorang dokter membutuhkan teamwork?
Karena seorang dokter tidak bisa bekerja tanpa bantuan dari teman sejawat dan profesi medis lain untuk menyelesaikan suatu masalah.

CGD

7. Bagaimana forum pertemuan klinik yang baik ?

Adanya seorang ahli, bisa saling tukar pendapat antar anggota, adanya kepercayaan dan kerja sama, memiliki visi dan misi yang sama, tidak menguraikan materi secara panjang lebar, tidak melibatkan diri dalam gosip, fasilitas terpenuhi.

8. Bagaimana cara komunikasi dengan teman sejawat atau dengan profesi lain ?

Menggunakan high monitoring, sopan, jelas
Kepercayaan
Dukungan
Empati
Sifat yang terbuka
Saling menghargai dan menghormati

9. Fungsi dari clinical group discussion ?

Menjalin hubungan antar anggota
Menambah wawasan
Bisa bertukar informasi kesehatan
Masalah mudah terselesaikan
Dapat menumbuhkan rasa percaya diri

10. Metode CGD ?

RUJUKAN MEDIK

11. Kenapa dokter merujuk pasiennya ?
Kurangnya fasilitas yang memadai
Dokter kurang mampu menangani pasien, karena tidak sesuai dengan bidangnya

12. Kendala apa saja dalam rujukan medik ?
Miss understanding antara pemberi dengan penerima surat rujukan
Kendala geografis
Kendala ekonomi
13. Langkah-langkah dalam pengajuan surat rujukan medik ?
14. Macam-macam surat rujukan ?

1. Surat rujukan dari dokter umum ke spesialis
2. SR medik untuk keperluan perawatan di rumah sakit
3. SR medik untuk keperluan pemeriksaan lab

15. Unsur-unsur apa saja yang ada dalam surat rujukan medik ?

1. Kop surat (nama instansi kesehatan dan alamat yang merujuk)
2. Badan surat (tujuan rujukan, asal rujukan, nomer rujukan, perihal rujukan, tanggal dibuat rujukan, isi rujukan)
3. Penutup

16. Manfaat rujukan medik ?

Pasien mendapatkan pelayanan yang lebih baik
Memecahkan masalah dengan lebih tepat
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dokter
Mengurangi resiko kesalahan dalam pengobatan

17. Siapa saja yang berhak untuk mendapatkan surat rujukan medik ?
Pasien yang tidak dapat ditangani oleh dokter sebelumnya.
Keinginan dari pasien itu sendiri

18. Macam2 rujukan medik ?
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap lisan maupun tertulis

INFORMED CONSENT

19. Landasan hukum apa yang digunakan dalam pembuatan informed consent ?
• Peratuaran Menteri Kesehatan N0. 585 /MEN.KES /PER /IX /1989 tanggal 4 September 1989 tentang persetujuan tindakan medik.
Pasal 1 : Dinyatakan bahwa tindakan medik adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap pasien berupa diagnostik atau terapeutik.
Pasal 2 : dinyatakan bahwa semua tidakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan.

• Landasan hukum pasal 53 UU No. 23 Tahun 1992 menjelaskan tentang Hak pasien atas informasi dan persetujuan tindakan medis.

Sumber: Budi Sampurna, Zulhasmar Syamsu, Tjetjep Dwijdja Siswaja, Bioetik dan Hukum Kedokteran, Pengantar bagi Mahasiswa Kedokteran dan Hukum, Penerbit Pustaka Dwipar, Oktober 2005

20. Hak pasien dan kewajiban dokter secara yuridis ?
Kaitan informasi dengan terapiutik antara dokter / pasien dari segi hukum :

Memperoleh informasi — hak pasien dan kewajiban dokter untuk memberikan. Pasien berhak tanpa harus diminta untuk memperoleh informasi tentang penyakit dan tindakan medik.

Hak pasien dalam doktrin Informed consent antara lain :
1.Hak untuk memperoleh informasi mengenai penyakitnya dan tindakan yang akan dilakukan dokter terhadap dirinya .
2.Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
3.Hak untuk memilih alternative lain (jika ada)
4.Hak untuk menolak usul tindakan yang akan dilakukan.

Kewajiban dokter untuk memberikan informasi :
• sifat dan resiko itu lebih serius
• kemungkinan timbulnya resiko itu lebih besar,
• tindakan yang hendak dilakukan tidak begitu mutlak,
• masih ada satu atau beberapa alternatif lain,
• resiko itu tidak begitu diketahui oleh masyarakat,
• dalam keadaan khusus itu timbulnya resiko lebih besar.

Guwandi, J., 2006. Informed consent dan Informed Refusal. Ed 4th. . Jakarta. FKUI.  (Peraturan Menteri Kesehatan No. 585/Menkes/Per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik)

21. Manfaat informed consent ?
Memberi perlindungan pasien
Mendapatkan informasi untuk mengambil keputusan
Memberi perlindungan hukum pada dokter
Melindungi hak asasi pasien
Mencegah terjadinya penipuan dan paksaan
Dapat lebih memandirikan pasien
Dapat lebih meningkatkan hubungan dokter-pasien

22. Syarat-syarat informed consent ?
Syarat kapasitas dari pasien (decision-making capacity) untuk memberi informed
consent
• pasien harus dapat mengerti prosedur atau tindakan medik yang hendak dilakukan, dan dapat secara sukarela memberikan persetujuannya, ataupun menolaknya.
• Jika pasien dalam keadaan tidak sadar, kepada informasi itu harus diberikan kepada anggota keluarga terdekat.
• Pada seorang anak yang belum dewasa, informasi diberikan kepada orang tuanya.
• Pada seorang dewasa yang berada di bawah pengampuan (onder curatele)
• Informasi diberikan kepada walinya (curator).

Syarat dari pihak dokter :
• Pengungkapan dan penjelasan kepada pasien dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien tentang : penegakkan diagnosis, sifat dan prosedur atau tindakan medic yang diusulkan, kemungkinan timbulnya risiko, manfaat, dan alternative (bila ada).
• Memastikan bahwa pasien mengerti dengan apa yang telah dijelaskan kepadanya, pasien telah menerima risiko-risiko tersebut dan pasien mengizinkan dilakukan prosedur tindakan.
• Harus didokumentasikan. Sebagai arsip dan kekuatan hukum.

Guwandi, J., 2006. Informed consent dan Informed Refusal. Ed 4th. . Jakarta. FKUI.


Sasaran Informed Concent
• Prinsipnya dokter memberikan informasi pada pasien sendiri
• Jika pasien tidak sadar, informasi keadaan pasien diberikan pada keluarga terdekat; suami – istri, ayah – ibu dsb.
• Jika pasien anak, maka informasi diberikan pada ibu – ayah, walinya

23. Apa sajakah bentuk2 informed consent ?
a. Dengan dinyatakan (Expreess)
- Secara lisan (oral)
- Secara tertulis (written)
Pernyataan tertulis diperlukan apabila dibutuhkan bukti di kemudian hari, umumnya pada tindakan yang invasif atau yang beresiko mempengaruhi kesehatan penderita secara bermakna. Permenkes tentang persetujuan tindakan medis menyatakan bahwa semua jenis tindakan operatif harus memperoleh persetujuan tertulis.

b. Dianggap diberikan/tidak dinyatakan
- Dalam keadaan normal
Pasien tidak menyatakannya, baik secara lisan maupun tertulis, namun melakukan tingkah laku (gerakan) yang menunjukkan jawabannya. Misalnya adalah seseorang yang menggulung lengan bajunya dan mengulurkan lengannya ketika akan diambil darahnya.
- Dalam keadaan gawat darurat (emergency)
Guwandi, J., 2006. Informed consent dan Informed Refusal. Ed 4th. . Jakarta. FKUI


24. Jenis-jenis informed consent ?



0 komen:

Posting Komentar